Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

apa itu analisa supply dan demand atau lebih di kenal dengan penawaran dan permintaan dalam treding forex

analisa supply dan demand

Pada saat kita melihat candlestick maka yang kita lihat adalah gambaran penawaran dan permintaan (supply dan demand). Jadi bukan hanya gambaran candle bullish atau bearish, atau pola pattern saja

Harga bergerak disebabkan oleh ketidak seimbangan antara penawaran dan permintaan , hal ini disebabkan oleh order besar yang dominan (order buy atau sell) yang dilakakukan investor besar, institusi keuangan, bank dan professional trader. Jadi ketidak seimbangan  dalam area penawaran dan permintaan yang menyebabkan harga bergerak di market.

Pada saat harga begerak kuat akibat sentiment fundamental , penawaran dan permintaan seakan memaksa  suatu negara yang mata uangnya diperdagangkan untuk membuat rilis news tentang sentiment mata uangnya.

Trader penawaran dan permintaan (supply dan demand)  membuat sugesti saat melakukan entry di market :

  • BUY pada saat harga rendah.
  • SELL pada saat harga tinggi.

disebabkan market yang selalu dinamis maka para pelaku pasar juga berpikir secara dinamis tergantung konteks market, artinya keseimbangan dan ketidak seimbangan penawaran dan permintaan tidaklah berlaku dalam urutan yang statis melainkan dinamis, jadi kita juga harus berpikir secara dinamis dalam mengaplikasikan teori penawaran dan permintaan (supply dan demand ) dalam pergerakan harga yang dinamis di market.

Pergerakan harga di market tidak serta merta naik terus sampai ke target, tetapi pergerakan harga di market adalah pricw fraktal

Price fraktal maksudnya harga bergerak menurut struktur market dan pola harga yang terjadi berulang-ulang dalam semua timeframe. Oleh sebab itu analisa suatu pair di market membutuhkan analisa multi timeframe. Dari gambaran ini, bahwa harga bergerak sesuai cycle dan pola yang terus berulang dalam semua time frame. Dan hal inilah yang dianalisa agar diperoleh potensi entry point pada suatu kondisi market yang sedang berjalan.

Type imbalance dalam market dapat dikategorikan :

  • Reversal down trend ke uptrend = Drop base Rally (DBR)
  • Reversal uptrend ke down trend = Rally base Drop (RBD)
  • Continuation up trend = Rally base Rally (RBR)
  • Continuation down trend = Drop base Drop (DBD)

Analisa ketidak seimbangan antara penawaran dan permintaan adalah analisa top down analisis, yaitu menggunakan basic analisa adalah di timeframe weekly dan daily dan kemudian berlanjut ke time frame yang lebih kecil agar diperoleh gambaran area perubahan psikologi market (big trader psikologi dan bukan gambaran psikologi retail trader kebanyakan). Cara analisa yang panjang ini menyebabkan banyak para trader tidak menggunakan analisa penawaran dan permintaan (supply and demand) ini

Sering kita temukan pada pergerakan impuls yang kuat dan bila sudah sampai ke area strong penawaran dan permintaan maka harga kembali bergerak berbalik arah (pada pergerakan harga pullback).

Pada Ketidak simbangan antara penawaran dan permintaan , banyak trader hanya melihat candle dengan bodi yang kecil sebagai patokan menentukan area penawaran dan permintaan . Padahal ada satu hal penting  dalam analisa ini yaitu candle yang mempunyai pergerakan impuls yang kuat atau candle dengan bodi besar, sering dilupakan dalam analisa penawaran dan permintaan . Sebab pada kenyataannya area candle bodi besar merupakan area trigger untuk memantulkan harga kembali ke arah semula.

Pada prinsip dasarnya untuk menggambar area supply dan demand :

  • Supply = high candle ke bodi close/open
  • demand = low candle ke bodi close/open

Sesuai dengan rumus demand diatas, sebenarnya dapat dikatakan momentum (Rally atau drop) dan sideways (base). Menurut price action fibonaci, yang dikatakan momentum adalah bila terdapat 3 candle sama warna yang muncul berurutan. sehingga momentum menjadi penting diperhatikan agar diperoleh pengertian kekuatan supply and demand.

Proses harga menghormati araea supply demand :

  • harga retes kembali ke area supply and demand dan kemudian rebound. Normalnya terjadi pada fresh area supply dan demand.
  • harga retes kembali ke area supply and demand dan kemudian harga breakout area zone supdem, bisanya area demand yang sudah tidak fresh lagi.
  • demand yang telah terbreakout berubah menjadi supply dipergerakan harga selanjutnya. supply yang telah terbreakout berubah menjadi demand di pergerakan harga selanjutnya.

Sehingga Prinsip proses entry :

  • BUY = bila harga retest area demand dan kemudian terdapat candle yang close keluar dari area demand atau entry buy hanya di area demand.
  • SELL = bila harga retest area supply dan kemudian terdapat candle yang close keluar dari area supply atau entry sell hanya diarea supply.

Supply and demand berlaku pada semua pair dan time frame. Hanya disarankan analisa supply and demand dimulai dari tf monthly, weekly, daily, h4 dilakukan secara berurutan dan dengan setup entry di tf h4


karma is real, life is a boomerang.

Posting Komentar untuk "apa itu analisa supply dan demand atau lebih di kenal dengan penawaran dan permintaan dalam treding forex"